Siksaan dan Dosa Tidak Puasa Ramadhan

TABIRDAKWAH - Assalam untuk kita bersama, semoga kita dalam keadaan sehat dan tetap mendapat berkah dan rahmatNya, pada kesempatan ini kita akan membagikan artikel tentang Hukuman Ancama Bagi orang yang tidak puasa romadhon yang mana semoga kita tidak termasuk ke dalamnya

Bulan suci ramadahan yang telah ditunggu-tunggu oleh umat Islam ( Muslim ) dari penjuru dunia akan segera tiba, bulan ampunan, bulan penuh berkah, dan dibulan ini kita sebagai Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa antara 29 sampai 30 hari ( karena bulan romadhon kadang ada yang 29 hari ada yang 30 hari )

Siksaan dan Dosa Meninggalakan Puasa Ramadhan

Lantas banyak pertanyaan yang muncul, bagaiamana kalau ada yang tidak puasa ? hukum puasa ramadhan apa ? hukuman apan bagi orang yang tidak mau berpuasa ? siksaan apa yang akan diterima untuk orang yang tidak mau berpuasa ramadahan ? mari kita simak ulasan berikut ini


Ancaman mengerikan bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan ramadhan




Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗﺎﻝَ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ " ﻣَﻦْ ﺃﻓْﻄَﺮَ ﻳَﻮْﻣﺎً ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻣﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺭُﺧْﺼَﺔٍ ﻭﻻ ﻣَﺮَﺽٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻘْﺾِ ﻋﻨﻪُ ﺻَﻮْﻡُ ﺍﻟﺪّﻫْﺮِ ﻛُﻠّﻪِ ﻭﺇﻥْ ﺻَﺎﻣَﻪُ ." ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa mendapatkan rukhshoh (keringanan) dan juga tanpa adanya sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.at-Turmudziy)

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗﺎﻝَ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ " ﻣَﻦْ ﺃﻓْﻄَﺮَ ﻳَﻮْﻣﺎً ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻣﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﻋِﻠَّﺔٍ ﻭﻻ ﻣَﺮَﺽٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻘْﻀِﻪِ ﺻِﻴَﺎﻡُ ﺍﻟﺪّﻫْﺮِ ﻛُﻠّﻪِ ﻭﺇﻥْ ﺻَﺎﻣَﻪُ " . ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻣﻌﻠﻘﺎ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan ('udzur) ataupun sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.al-Bukhariy secara Ta'liq)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan ('udzur), maka tidak ada artinya puasa selama setahun hingga dia bertemu dengan Allah; jika Dia menghendaki, maka Dia akan mengampuninya dan bila Dia menghendaki, maka Dia akan menyiksanya." (Lihat, Fathul Bâriy, Jld.IV, h.161)
Baca Juga: Bunuh diri adalah dosa besar
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahiliy radliyallâhu 'anhu, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, 'Tatkala aku sedang tidur, tiba-tiba datang dua orang kepadaku, lantas meraih kedua lengan atasku, kemudian membawaku pergi ke bukit yang terjal. Keduanya berkata, 'Naiklah.' Lalu aku berkata, 'Aku tak sanggup.'

Keduanya berkata lagi, 'Kami akan membimbingmu supaya lancar.' Maka akupun naik hingga bilamana aku sudah berada di puncak gunung, tiba-tiba terdengar suara-suara melengking, maka akupun berkata, 'Suara-suara apa ini?.' Mereka bekata, 'Ini teriakan penghuni neraka.'

Kemudian keduanya membawaku pergi, tiba-tiba aku sudah berada di tengah suatu kaum yang kondisinya bergelantungan pada urat keting (urat diatas tumit) mereka, sudut-sudut mulut (tulang rahang bawah) mereka terbelah sehingga mengucurkan darah.' Aku bertanya, 'Siapa mereka itu?.'

mereka menjawab, 'Merekalah orang-orang yang berbuka (tidak berpuasa) sebelum dihalalkannya puasa mereka (sebelum waktu berbuka).' " . (HR.an-Nasa`iy, di dalam as-Sunan al-Kubro sebagaimana di dalam buku Tuhfatul Asyrâf, Jld.IV, h.166; Ibn Hibban di dalam kitab Zawâ`id-nya, No.1800; al-Hâkim, Jld.I, h.430 . Dan sanadnya adalah Shahîh. Lihat juga, Kitab Shahîh at-Targhîb wa at-Tarhîb, No.995, Jld.I, h.420)
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Dan Artinya Lengkap

Hukuman Orang Yang Tidak Berpuasa Di Bulan Ramadhan

Demikianlah gambaran yang amat mengenaskan dari azab yang kelak akan dialami oleh mereka-mereka yang melanggar kehormatan bulan suci Ramadhan dan mengejek syi'ar yang suci ini dengan tidak berpuasa di siang bolong secara terang-terangan. Sungguh, mereka akan digantung dari ujung kaki mereka layaknya binatang yang digantung saat akan disembelih dimana posisi kakinya diatas dan kepala di bawah. Ditambah lagi, sudut-sudut mulut mereka juga akan terbelah dan mengucurkan darah. Kondisi tersebut benar-benar menjadi gambaran yang sadis dan mengenaskan.

Apakah setelah itu, mereka yang telah berbuat zhalim terhadap diri mereka sendiri, melanggar kehormatan bulan yang diberkahi ini, tidak mengindahkan kehormatan waktu dan hak Sang Khaliq dan menghancurkan rukun ke empat dari rukun Islam tanpa mau ambil peduli untuk apa mereka sebenarnya diciptakan tersebut, mau menjadikannya sebagai pelajaran berharga?

UCAPAN PARA ULAMA

Sementara para ulama menyatakan bahwa orang yang berbuka (tidak berpuasa) pada bulan Ramadlan tanpa 'udzur, maka dia telah melakukan salah satu dari perbuatan dosa besar (Kaba`ir).

Berikut beberapa ucapan para ulama:

1. Imam adz-Dzahabiy berkata, "Dosa besar ke-enam adalah orang yang berbuka pada akhir Ramadlan tanpa 'udzur.." (al-Kabâ`ir:49)

2. Syaikhul Islam, Ibn Taimiyyah berkata, "Bilamana orang yang muntah dianggap sebagai orang yang diterima 'udzurnya, maka apa yang dilakukannya adalah boleh hukumnya. Dengan begitu, dia termasuk kategori orang-orang sakit yang harus mengqadla puasa dan tidak termasuk pelaku dosa-dosa besar yang mereka itu berbuka (di bulan Ramadlan) tanpa 'udzur…" (Majmu' Fatawa:XXV/225)

3. al-Quffâl berkata, "…Dan barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadlan selain karena jima' tanpa 'udzur, maka wajib baginya mengqadla dan menahan diri dari sisa harinya. Dalam hal ini, dia tidak membayar kaffarat (tebusan) namun dia dita'zir oleh penguasa (diberi sanksi yang pas menurut mashlahat yang dipandangnya). Ini adalah pendapat Imam Ahmad dan Daud azh-Zhahiriy…" (Hilyah al-Awliyâ`:III/198)

4. Syaikh Abu Bakar al-Jazâ`iriy sebagai yang dinukilnya dari Imam adz-Dzahabiy berkata, "…Sebagai yang sudah menjadi ketetapan bagi kaum Mukminin bahwa barangsiapa yang meningglkan puasa bulan Ramadlan bukan dikarenakan sakit atau 'udzur maka hal itu lebih jelek daripada pelaku zina dan penenggak khamar bahkan mereka meragukan keislamannya dan menganggapnya sebagai Zindiq atau penyeleweng…" (Risalah Ramadlan:66)
Baca Juga: Makanan dan Minuman Ahli Neraka
Seruan

Sesungguhnya orang-orang yang dengan terang-terangan berbuka (tidak berpuasa) di siang bolong pada bulan Ramadlan sementara kondisi mereka sangat sehat dan tidak ada 'udzur yang memberikan legitimasi pada mereka untuk tidak berpuasa adalah orang-orang yang sudah kehilangan rasa malu terhadap Allah dan rasa takut terhadap para hamba-Nya, otak-otak mereka telah dipenuhi oleh pembangkangan, hati mereka telah dipermainkan dan disentuh oleh syaithan dan gelimang dosa.

Siksaan dan Dosa Tidak Puasa Ramadhan

Mereka tidak menyadari bahwa dengan tidak berpuasa tersebut, berarti mereka telah menghancurkan salah satu dari rukun-rukun iman ini. Mereka adalah orang-orang yang fasiq, kurang iman dan rendah derajat. Kaum Muslimin akan memandang mereka dengan pandangan hina. Mereka termasuk para pelaku maksiat yang besar dan kelak di hari Kiamat, siksaan Allah Yang Maha Perkasa Lagi Kuasa telah menunggu mereka.

Puasa Ramadhan juga berguna agar kita dijauhkan dari rasa haus yang luar biasa saat sakaratul maut. Ya saat sakaratul maut manusia memang akan merasakan haus yang sangat. Dan setanpun senang karena ini adalah kesempatan terakhir setan untuk mengajak manusia ke dalam kesesatan.

Saat rasa haus yang sangat menyerang saat sakaratul maut setan datang membawa kan minumim dan syaratnya kita harus mengikuti jalannya. 
Puasa Ramadhan membuat kita masih bisa menahan rasa haus yang menyiksa saat sakaratul maut. Pahala puasa yang akan mendinginkan tenggorokan kita selama proses pelepasan nyawa manusia sehingga kita terhindar dari godaan setan yang terakhir kalinya.

Baca Juga: Kisah Datangnya Hari Kiamat Yang Mengerikan
Semoga Allah menjauhkan kita dari hal itu, nau'ûdzu billâhi min dzâlik. Wallahu a'lam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel