Kisah Mariyah Istri Nabi, Cerita Islami Yang Patut Kita Ketahui

Kisah Islami yang sebenarnya harus kita pelajari atau dalami dan lestarikan, karena banyak dari generasi sekarang banyak yang belum tau kisah kusah inspiratif dari Islam yang begitu banyak, lantas mereka mencari kisah2 inspiratif alternatif lain dari sumber yang tidak Islami

Seperti kisah inspiratif berikut ini yang berjudul Kisah Mariyah, salah satu dari Istri Nabi Muhammad Saw yang berasal dari negara Mesir, sedikit sekali referensi yang kami peroleh, mungkin teman2 bisa menambahkan kisah ini pada kolom komentar di bawah postingan ini

Kisah Mariyah Al-Qibtiyah i


Beliau adalah hadiah dari raja Muqauqis sebagai jawaban atas surat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengajaknya untuk masuk Islam.

Mariyah Al Qibtiyah adalah wanita Mesir,  yang merupakan hamba sahaya atau istilahnya budak. Budak pada zaman dahulu adalah seseorang yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk tuannya.  Tuannya boleh menggauli sebagai mana istrinya. Bedanya dengan istri, istri tidak wajib mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, sedangkan budak harus mengerjakan seluruh pekerjaan yang dikehendaki tuannya, termasuk jika tuannya berniat menggaulinya.

Mariyah Al Qibtiyah tidak tahu nasabnya. Di namakan Al Qibtiyah karena berasal dari negeri Qibty yaitu sebuah suku di Mesir sekarang ini.

Kisah Mariyah Istri Nabi, Cerita Islami Yang Patut Kita Ketahui

Menurut riwayat, Mariyah Al Qibtiyah dihadiahkan saat keluarga (istri-istri) Rasulullah terpecah menjadi dua kubu, yaitu kubu Aisyah binti Abu Bakr dan kubu Zainab binti Jahsy. Memang kedua nama itu yang merupakan istri terdekat dengan Rasulullah sepeninggal  Sayyidah Khadijah.

Akhirnya Rasulullah sering menghabiskan waktu dengan Mariyah Al Qibtiyah. Walaupun status nya sebagai budak, Rasulullah tidak membeda-bedakan dengan para istrinya. Hingga Mariyah Al Qibtiyah melahirkan putra Rasulullah yang diberi nama Ibrahim bin Muhammad. Namun sayang putranya hanya hidup beberapa Minggu saja.

Ini menjadikan Rasulullah sangat sedih, mengingat dua putra nya dari Sayyidah Khadijah juga meninggal saat masih bayi. Di tambah lagi ketika putranya dari Mariyah Al Qibtiyah  Ibrahim bin Muhammad meninggal terjadi gerhana matahari total, sehingga ummat nya mengira gerhana matahari total disebabkan karena meninggalnya seseorang. 

Setelah itu turun ayat bahwa gerhana matahari total itu bukan karena meninggalnya seseorang, tetapi karena tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan diperintahkan untuk sholat gerhana sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT.

sementara hanya itu yang dapat kita sajiksn dan silahkan bagi teman2 yang ingin menambahkan dibawah ini kita tunggu untuk kita updated posts Ingan selanjutnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel